Sabtu, 17 Juni 2017

Hidup Yang Bermakna


Baca: Mazmur 90:1-17

“Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” Mazmur 90:10

Kehidupan di dunia ini penuh warna. Peristiwa demi peritiwa terjadi di sekitar kita yang terkadang membuat kita cemas dan ragu menatap hari esok. Bahkan kita melewati hari-hari tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti, kita menjalaninya asal saja. Karena itu Daud datang kepada Tuhan memohon tuntunanNya: “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mazmur 90:12). Daud sadar bahwa hidup di dunia ini begitu singkat dan dipenuhi kesulitan. Kita memerlukan anugerah Tuhan supaya kita dimampukan menjalaninya. Sesungguhnya, hidup kita sangat berharga di mata Tuhan. Maka milikilah tujuan jelas dalam menjalani hidup ini.

Adapun tujuan hidup kita adlah untuk menjadi orang-orang yang menggenapi rencana Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan. Tidaklah mengherankan bila banyak orang tidak mempunyai kegairahan atau dinamika hidup karena mereka tidak memiliki sasaran yang harus dikejar. Mari kita belajar dari rasul Paulus, di mana hari-harinya tidak pernah dibiarkan berlalu tanpa makna, karena ia tahu bahwa hidup berarti berkarya bagi Tuhan: “…aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus… dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:12,14).
Tuhan mempunyai rencana masing-masing bagi setiap kita. Jadi kita memiliki panggilan khusus yang secara spesifik berbeda, kasih karunia, waktu dan situasi juga berbeda, itulah yang harus kita genapkan. Hidup kita adalah hidup untuk memperkenankan dan memuliakan Tuhan. Dia menghendaki kita menikmati anugerahNya, bukan hanya bekerja berlelah-lelah. Ingat! Tuhan mempunyai hak memakai atau tidak memakai kita, bahkan jikalau mau Ia dapat memakai batu untuk melayani dan memuliakan namaNya. Jadi jika sampai saat ini tuhan masih memakai kita, kita harus bersyukur! Mari, gunakan hidup ini sebaik-baiknya sebab hidup kekal nanti sangat ditentukan bagaimana kita menjalani kehidupan kita sekarang ini.

Waktu sangat berharga, jadi manfaatkan sebaik mungkin!

 Diambil dari bacaan AIR HIDUP RENUNGAN HARIAN, EDISI 31 Desember 2008 –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Percaya Vs mempercayakan

Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hamba...