Selasa, 03 April 2018

HIDUP YANG BERARTI

Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami” (ayat 1) Nats Alkitab: Filemon 1:1-7 

Ketika hidup tidak seperti yang kita harapkan sering kita lebih mengasihani diri sendiri sehingga kita tidak peka lagi dengan sekitar kita. Tetapi berbeda dengan Paulus, sekalipun dia dipenjara namun dia tetap berusaha untuk tetap memiliki hidupnya yang berarti bagi orang lain. Sikap apa yang dia miliki?

Dia selalu mengingat orang lain

                Ada banyak nama yang Paulus daftarkan dalam nas di atas, seperti: Timotius, Filemon, Apfia Arkhipus. Mereka adalah teman sekerja Paulus dalam pemberitaan Injil. Dia tidak melupakan mereka walaupun sebenarnya hal itu bisa terjadi dengan pemenjaraannya. Namun dia tidak membiarkan penjara memutuskan hubungannya dengan orang lain, karena hanya lewat itu hidupnya akan tetap berarti.
                Jangan biarkan masalah memutuskan hubungan Anda dengan orang lain khususnya orang-orang terdekat Anda. Karena justru lewat orang-orang itulah hidup Anda akan tetap berarti. Jangan hanya memikirkan diri dan persoalan Anda, tetapi berilah perhatian kepada orang lain sebab justru berbuat demikian beban Anda akan semakin ringan.




Dia selalu mengingat panggilannya

                Sekalipun Paulus ada di penjara bukan berarti panggilannya berhenti. Itulah sebabnya ia menuliskan suratnya ini dengan menguatkan orang-orang lain yang seperjuangan dengan dia agar tetap dalam panggilan itu. Dan kalau kita melihat ayat-ayat selanjutnya, maka kita akan menemukan tujuan dari penulisan surat ini yaitu agar ada penyelesaian masalah di antara Onesimus dengan Filemon.
                Paulus tetap peduli akan pelayanan kepada orang lain sekalipun dia ada di dalam penjara. Tidak ada waktu bagi dirinya untuk mengasihani diri sendiri dengan melupakan pelayanannya. Hal ini terjadi Karena Paulus ingin supaya hidupnya tetap berarti bagi orang lain tidak peduli apapun yang terjadi.
                Jangan pernah berhenti melayani Tuhan apapun kondisi hidup yang sedang Anda alami hari ini. Mungkin kondisi Anda sedang susah, tetapi itu tidak menjadi alasan untuk berhenti melayani. Justru sebaliknya kesusahan itu adalah kesempatan untuk melayani Tuhan. Karena tidak satu peristiwapun yang terjadi secara kebetulan, ada maksud Tuhan di dalamnya. Dan salah satu maksud itu adalah melayani Dia. sumber: http://www.kirbatbaru.org

Jangan pernah berhenti melayani Tuhan apapun kondisi hidup yang sedang Anda alami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Percaya Vs mempercayakan

Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hamba...